Selain itu, ia membuat katalog kebun pertama yang berhasil mencatat sebanyak 912 spesies tanaman dan menjadikannya markas Komisi Ilmu Alam.
Pembangunan kebun ini terhenti karena kekurangan dana, tetapi kemudian dimulai lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831).- M. Rifqy Alvanza
***