Olahraga untuk Ibu Hamil Seperti Ini yang Ternyata Aman, Sehat, dan Bermanfaat

- Sabtu, 8 Juni 2024 | 15:01 WIB
Senam Ibu Hamil yang Aman
Senam Ibu Hamil yang Aman

Tips untuk Berolahraga Aman Selama Kehamilan

- Konsultasikan dengan Dokter: Sebelum memulai program olahraga baru selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan persetujuan dan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

- Dengarkan Tubuh Anda: Dengarkan tubuh Anda dan hentikan olahraga jika Anda merasa tidak nyaman, pusing, atau mengalami gejala lainnya seperti pusing atau perdarahan.

- Hindari Olahraga yang Berisiko Tinggi: Hindari olahraga yang berisiko tinggi cedera seperti ski, menyelam, atau olahraga kontak seperti bola basket atau sepak bola.

- Jaga Kelembaban Tubuh: Penting untuk minum banyak air dan menghindari dehidrasi selama olahraga, terutama selama kehamilan.

- Gunakan Peralatan yang Tepat: Pastikan untuk menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan kegiatan olahraga Anda, serta hindari suhu yang terlalu panas dan lembab.

Olahraga yang Harus Dihindari Ibu Hamil

- Olahraga Kontak atau yang Berisiko Tinggi: Olahraga kontak seperti sepak bola, bola basket, atau rugby, serta olahraga berisiko tinggi seperti ski, menyelam, atau panjat tebing, harus dihindari selama kehamilan. Pafitanjungpinang Risiko cedera yang tinggi dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.

- Olahraga yang Menggunakan Peralatan Berat: Olahraga yang melibatkan penggunaan peralatan berat seperti angkat beban berat atau mengangkat berat yang berlebihan sebaiknya dihindari. Beban berat dapat meningkatkan risiko cedera pada otot, sendi, atau ligamen.

- Olahraga yang Mengandalkan Keseimbangan Tinggi: Olahraga yang memerlukan keseimbangan yang tinggi atau memanjat pada ketinggian tertentu, seperti panjat tebing atau ski air, harus dihindari karena risiko jatuh yang tinggi.

- Olahraga dengan Tekanan Tinggi pada Perut: Olahraga yang menimbulkan tekanan atau goncangan berlebih pada perut, seperti terjun payung, terjun trampolin, atau balap sepeda di medan yang kasar, dapat meningkatkan risiko cedera pada janin atau plasenta, dan sebaiknya dihindari.

- Olahraga yang Melibatkan Peregangan Berlebih: Olahraga yang melibatkan peregangan berlebih, terutama pada bagian pinggul atau perut, seperti yoga atau pilates yang tidak sesuai dengan kehamilan, harus dihindari karena dapat menyebabkan ketegangan atau kerusakan otot.

- Olahraga dengan Suhu Tubuh yang Tinggi: Hindari olahraga yang dilakukan di lingkungan dengan suhu tubuh yang tinggi, seperti sauna atau hot yoga, karena dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang berbahaya bagi janin.

- Olahraga yang Membawa Risiko Jatuh: Olahraga yang membawa risiko jatuh, seperti skateboarding, bersepeda tanpa helm, atau berlari di medan yang tidak rata, sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan cedera serius pada ibu hamil.

Sederet Gerakan Olahraga Untuk Ibu Hamil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Terkini

X