SEWAKTU.com -- Terletak di tengah pepohonan dan rimbunnya bambu, kompleks Pemakaman Belanda di Bogor ini menjadi saksi bisu sejarah kota hujan.
Tempat ini merupakan peristirahatan terakhir bagi para pejabat kolonial Hindia Belanda, ilmuwan, dan gubernur yang pernah menduduki Buitenzorg, nama lama Bogor.
Saat memasuki pemakaman ini, pengunjung disambut dengan batu nisan berwarna putih dengan ukiran minimalis yang mencantumkan nama-nama berpengaruh dari masa lalu.
Terletak di Kebun Raya Bogor
Kompleks ini sudah ada sebelum Kebun Raya Bogor diresmikan pada tahun 1817, dengan 42 makam di dalamnya, 38 di antaranya memiliki identitas yang jelas.
Beberapa tokoh terkenal yang dimakamkan di sini antara lain D.J. de Erens, yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal dari 1836 hingga 1840, dan Mr. Ary Prins, seorang ahli hukum yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jenderal sementara dua kali.
Selain itu, ada dua ahli biologi, Heinrich Kuhl dan JC Van Hasselt, yang meninggal pada usia muda sekitar tahun 1820-an dan dimakamkan bersama dalam satu liang lahat.
Kuhl, seorang Jerman, meninggal pada usia 23 tahun pada tahun 1821, sementara Hasselt, seorang Belanda, meninggal dua tahun kemudian pada usia 44 tahun. Makam bersama ini menjadi simbol persahabatan abadi mereka.
Batu nisan tertua di kompleks ini milik Cornelis Potmans, seorang administrator toko obat berkebangsaan Belanda, yang meninggal pada tahun 1784.
Pemakaman Belanda ini memiliki peran signifikan dalam sejarah Indonesia, mengingatkan kita akan masa lalu dan pentingnya melestarikan sejarah.***
(Muhamad Rifqy Alvanza)
Artikel Terkait
Sosok Claudia Sheinbaum, Presiden Wanita Pertama di Meksiko yang Catatkan Sejarah
Hari Jadi Bogor ke-542, DPRD Kabupaten BogorĀ Padukan Budaya, Sejarah, dan Keharmonisan Alam
Pertama Dalam Sejarah, Pegi Setiawan Seorang Kuli Bangunan Kalahkan Polda Jabar di Sidang Praperadilan
Sejarah Berdirinya Kebun Raya Bogor, Paru-paru Kota Hujan yang Dibangun Sebelum Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Kota Bogor: Mengenal Moseleum Van Motman, Pemakaman Belanda yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun di Bogor