akademia

Dana BOS Bisa Naik Minimal Dua Kali Lipat, Jumlah Guru ASN Harus Meningkat, SMP Negeri Bertambah dan Ijazah Tak Ada yang Ditahan, PGRI Harus Ready!

Jumat, 20 September 2024 | 18:41 WIB
Bertemu dengan pengurus PGRI Kota Bogor, Rena Da Frina sampaikan visi akses pendikan yang lebih baik di Kota Bogor. (IST-Rifki Setiadi/sewaktu.com)

SEWAKTU.com - Kota Bogor menghadapi berbagai tantangan di bidang pendidikan, mulai dari kebutuhan peningkatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hingga kurangnya jumlah guru ASN.

Dalam pertemuan dengan jajaran pengurus dan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor di Gedung PGRI, Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Jum’at (20/9/24), pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Rena Da Frina dan Teddy Rustandi atau yang dikenal dengan istilah Ready menyampaikan visi dan misinya untuk berfokus pada kesejahteraan guru dan akses pendidikan yang lebih baik.

Pasangan Ready menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bogor, salah satunya dengan peningkatan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) minimal dua kali lipat yang akan bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APDD) Kota Bogor.

Ketua PGRI Kota Bogor, Ade Sutisna, mengungkapkan harapannya agar kesejahteraan guru dapat meningkat.

Baca Juga: Adanya Dugaan Kepsek Pungli Dana BOS, Ini Tanggapan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto

Hal senada juga diungkap Ketua Dewan Pembina PGRI Kota Bogor, Ade Syarif. Menurutnya, pemimpin Kota Bogor mendatang harus punya komitmen yang serius terhadap dunia Pendidikan.

"Saya secara pribadi kagum dengan kinerja Ibu Rena sejak beliau masih menjabat sebagai Lurah Sempur, Lurah Babakan Pasar, lalu Camat Bogor Utara, sampai ke Kepala Dinas PUPR Kota Bogor. Pemimpin harus amanah dan berkomitmen pada dunia pendidikan," tutur Ade Syarif yang juga mantan Sekda Kota Bogor itu.

Rena Da Frina mengatakan, dirinya sudah mewakafkan diri untuk kemaslahatan masyarakat, bahkan berani menanggalkan karirnya sebagai ASN untuk maju di kontestasi Pilkada Kota Bogor tahun 2024.

Ia menggarisbawahi tiga prioritas utama jika diberikan amanah menjadi orang nomor satu di Kota Bogor, yakni kemudahan akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. "Kami butuh bantuan dari masyarakat untuk mewujudkan visi ini," ujar Rena.

Salah satu poin penting dalam rancangan Rena adalah meningkatkan fasilitas pendidikan, termasuk bagi siswa berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Penanganan Program Tebus Ijazah Disorot, DPRD Kota Bogor Kritik Kinerja Pemkot

"Kebutuhan sekolah terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah murid. Kami juga akan mengajukan penambahan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBD minimal dua kali lipat," tambahnya.

Rena juga menekankan pentingnya penambahan jumlah guru ASN. Saat ini, Kota Bogor membutuhkan 4.000 hingga 5.000 guru. Jangan sampai jumlah guru honorer lebih banyak dari guru ASN.

Karenanya, jika terpilih, Rena akan mendesak pemerintah pusat untuk penambahan guru ASN di Kota Bogor. Dirinya pun menyatakan bahwa kesejahteraan guru harus menjadi prioritas, karena generasi emas hanya bisa dihasilkan jika guru-guru sejahtera.

Rena yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Kota Bogor itu tentunya mengerti betul mengenai masalah sekolah rusak atau kurangnya sarana dan prasarana sekolah.

Halaman:

Tags

Terkini

Kiprah Kerja Nyata DPR dalam Mengawal Korban Mafia Tanah

Kamis, 25 September 2025 | 19:46 WIB

Pagar Nusa Resmi Berdiri di UIN KHAS Jember

Selasa, 9 September 2025 | 17:37 WIB

Mengenal Epistemologi Politik Hukum

Jumat, 4 Juli 2025 | 00:55 WIB