Ia berjanji akan memangkas birokrasi untuk mempermudah sekolah dalam mengajukan perbaikan gedung sekolah atau ruang kelas.
“Tidak perlu lagi menunggu lama, sampai ada tahun anggaran baru atau lain sebagainya. Setiap ada kebutuhan perbaikan sekolah, kami akan langsung akomodir tanpa perlu birokrasi yang panjang dan waktu yang lama,” janji Rena seraya meminta restu dan dukungan dari kaum guru Kota Bogor.
Lebih menarik lagi, Rena pun menjanjikan jika terpilih, ia akan membebaskan permasalahan ijazah siswa yang ditahan sekolah karena tak mampu membayar uang sekolah. “Jangan ada lagi ijazah siswa yang ditahan pihak sekolah,” tegas Ren.
Sementara itu, Teddy Rustandi, mengatakan bahwa dirinya sangat konsen pada dunia guru dan pendidikan, karena almarhumah ibunya juga merupakan seorang guru. Ia menyoroti masalah kekurangan sekolah.
Ia menyebut, data tahun 2024 terdapat 17 ribu lulusan SD yang akan melanjutkan jenjang SMP. Sedangkan kuota siswa SMP negeri hanya 15 ribu. Sehingga ada 2 ribuan siswa SD yang tidak mendapatkan bangku di SMP negeri.
“Kita secara tegas akan menambah jumlah SMP negeri di Kota Bogor, agar lulusan SD kita bisa terakomodir di SMP negeri,” pungkas Teddy.***
Artikel Terkait
Mahasiswa IPB Anak Petani Bunga Sabet Juara Pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi PILMAPRES 2024, Kumpulkan 50 Penghargaan Nasioanl