SEWAKTU.com - Empat semester berkuliah sebagai mahasiswa di program Komunikasi Digital dan Media IPB University terasa seperti perjalanan roller coaster.
Awalnya, saya mengira jurusan ini hanya berkutat pada pengeditan video dan desain grafis, tetapi realitasnya jauh lebih kompleks dan menantang.
Sejak pertama kali menginjakkan kaki di IPB University, saya mengalami banyak hal yang mengubah cara pandang saya terhadap dunia komunikasi digital.
Baca Juga: Atasi Fluktuasi Harga Pangan, Jaro Ade Gandeng IPB untuk Perkuat Pembinaan Petani Lokal
Semester Pertama: Adaptasi dan Membangun Lingkungan Pertemanan
Memasuki semester pertama, saya harus beradaptasi dengan ritme perkuliahan yang sangat berbeda dari masa sekolah.
Mata kuliah seperti Pengantar Komunikasi dan Dasar-Dasar Jurnalistik membuka wawasan baru tentang industri komunikasi digital.
Saya mulai memahami bahwa komunikasi tidak hanya tentang berbicara di depan kamera atau mengedit video, tetapi juga tentang memahami audiens, strategi media, hingga teori komunikasi.
Salah satu tantangan terbesar di semester ini adalah praktikum reportase. Saya dan teman-teman harus turun ke lapangan untuk meliput berbagai lokasi, seperti desa atau tempat wisata, melakukan wawancara, serta mengumpulkan informasi.
Baca Juga: Upaya Kurangi Pernikahan Dini, Pemkab Bogor dan IPB University Gelar Wisuda Sekolah Pra-Nikah
Awalnya saya merasa gugup, bagaimana jika narasumber menolak diwawancarai? Bagaimana jika saya salah menyusun pertanyaan? Namun, setelah melewati tantangan pertama, kepercayaan diri saya mulai tumbuh.
Selain akademik, semester pertama mengajarkan saya pentingnya lingkungan pertemanan.
Berada di antara teman-teman yang suportif membuat perjalanan kuliah lebih ringan.
Baca Juga: Tas Berisi Peralatan Dakwah Dicuri di Masjid Alumni IPB, Pelaku Gunakan KTP Diduga Palsu