SEWAKTU.com - Berikut Psikologi cinta remaja. Bicara soal cinta memang tidak akan pernah ada habisnya. Segala hal tentang cinta selalu menarik untuk dibahas. Jadi, jangan heran kalau novel genre romance dan film cinta-cintaan selalu laku di pasaran. Sebab, banyak orang yang merasa relate sama persoalan cinta ini.
Definisi cinta itu apa sih? Secara umum, cinta adalah rasa kasih sayang yang kuat. Karena faktor formatif, cinta juga bisa diartikan sebagai emosi seseorang. Dalam konteks filosofi, cinta adalah semua yang berkualitas baik, mewarisi kebaikan, kasih sayang dan rasa welas asih. Lantas, seperti apa Psikologi cinta remaja?
Ngomongin soal cinta, selain segala romantisasinya yang bikin baper dan pipi merona, ternyata juga bisa memengaruhi sisi psikologis manusia. Nah, kita akan memberi tahu Psikologi cinta remaja yang mungkin pernah kamu alami, tetapi belum kamu ketahui.
Baca Juga: 5 Psikologi Menangis Saat Tidur, Apa Sebenarnya Penyebab Menangis Saat Tidur Ini?
1. Pada usia 16 tahun, 80% orang telah bertemu dengan orang yang akan mereka nikahi
Ternyata di usia yang semuda itu, sebagian besar orang telah bertemu dengan jodohnya. Entah itu berada di tempat yang sama, suatu kejadian yang tak terduga, atau sekadar berpapasan. Coba diingat lagi siapa saja yang sudah kamu temui di usia 16 tahun, siapa tahu itu jodohmu.
2. Air mata karena cinta merupakan perasaan paling menyakitkan dalam hidup
Apakah kamu pernah menangis karena cinta? Cinta di sini bentuknya universal ya, bukan hanya cinta ke lawan jenis saja. Bisa ke orang tua atau sahabat. Namun, kita tidak bisa menampik kalau terluka karena cinta itu sangat menyakitkan dan rasanya ingin secepatnya kita lupakan.
Baca Juga: 5 Fakta Psikologi Menangis, Saat Kata-kata Tak Mampu Menggambarkan Emosi Air Mata yang Berbicara
3. Sebagian remaja masih single biasanya menyukai orang dalam diam
Banyak sekali di antara kita orang yang memilih untuk menjadi single. Rata-rata dari mereka mengaku belum menemukan orang yang tepat atau masih ingin sendiri alias belum berniat memulai suatu hubungan.
Namun nyatanya, sebagian remaja yang masih single ternyata memendam perasaan kepada orang lain. Ya, sebagian dari mereka punya crush dan tidak pernah mengungkapkannya. Hayo lho, apakah kamu termasuk?
4. Kepribadian yang saling melengkapi tidak selalu berarti kamu berjodoh
Mungkin kamu pernah bertemu seseorang yang sangat klop, asik, saling melengkapi kekurangan satu sama lain, pokoknya cocok deh sama kamu. Namun hati-hati, karena kecocokan antara kamu dan pasangan ternyata tidak berarti berjodoh dengannya.
Artikel Terkait
Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Dibalik Keterbatasan Justru Memiliki Kemampuan Luar Biasa
Psikologi Anak Remaja, Pada Fase Ini Terjadi Beberapa Perubahan Besar Selain Fisik
Psikologi Anak Pesantren, Psikologi Santri TIdak Terganggu Justru Makin Berkembang!
Psikologi Anak Pendiam, Evaluasi Secara Keseluruhan ya Parents! Jangan Salahkan Anak!
Psikologi Anak Tumbuh Tanpa Ibu, Begini Menurut American Psychological Association