SEWAKTU.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu kampus terkemuka di Indonesia sehingga tak heran banyak yang ingin berkuliah di kampus tersebut.
Jika sewaktunian tertarik berkuliah di ITB melalui jalur SNBT 2024, sewaktunian dapat mencari tahu apa saja jurusan kuliah dengan kuota terbanyak di Institut Teknologi Bandung.
Dengan mengambil jurusan kuliah yang memiliki kuota terbanyak di ITB, tentu peluang masuk ke Institut Teknologi Bandung semakin besar.
Baca Juga: CATAT! UU ASN 2023 Resmi Disahkan, Tenaga Honorer Sudah Tak Bisa Lagi Isi Posisi ASN yang Pensiun
1. Fakultas Senirupa dan Desain (FSRD)
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) menjadi salah satu jurusan kuota terbanyak di ITB. Daya Tampung 2023 pada jurusan ini adalah 171.
2. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
FITB ITB juga menjadi salah satu jurusan kuota terbanyak. Daya Tampung 2023 pada jurusan ini adalah 150.
3. Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan (FTSL) - Kampus Ganesha
Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan (FTSL) salah satu jurusan kuota terbanyak, pada 2023 daya tampung pada jurusan ini adalah 134.
4. Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan (FTTM)
Pada 2023 jurusan ini memiliki daya tampung 125 dan salah satu jurusan kuota terbanyakz
5. Fakultas Teknologi Industri (FTI) - Kampus Ganesha
Program studi ini menjadi salah satu jurusan kuota terbanyak dan pada 2023 daya tampungnya adalah 122.
6. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) - Komputasi
Artikel Terkait
Alasan Mengejutkan Sullyoon NMIXX Pilih Agensi JYP Dibanding SM dan YG Jadi Sorotan Netizen!
V BTS dan IU Pegangan Tangan di Teaser MV Love Wins All, Begini Tanggapan Netizen
Resep Dadar Gulung Isi Kelapa, Hidangan Simple dan Enak
Siapa Sosok Mamah Semok Lydia Octavia Caleg DPRD Depok yang Balihonya Bikin Kontroversial? Ada Kaesang dan Jokowi Juga
Ratusan Kyai Kampung di Kota Bogor Ngumpul, Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo Gibran
SNBP 2024 Bisa Memilih 2 Universitas di Luar Provinsi? Simak Penjelasannya!
Mau Mudah Tembus UI? Ini Dia 10 Jurusan Kuliah Jalur SNBP 2024 yang Sepi Peminat, Bisa Jadi Referensi