Ia berharap buku antologi naskah drama ini menjadi inspirasi bagi para seniman teater lain untuk kembali memeriahkan seni pertunjukan di Kota Bogor.
"Cerita sudah bagus. Hanya tinggal menunggu mengaplikasikan dari temen-temen teater, kapan anak-anak teater bangkitnya. Dan semoga buku antologi ini akan menjadi inspirasinya," ujar Ervin.
Selain Ketua Reka Bogor dan Kabid Ekraf yang mewakili Kepala Disparbud, hadir pula Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Rudiyana dan perwakilan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor.
Dari komunitas teater, tak kurang dari 100 orang yang hadir. Mereka di antaranya berasal dari komunitas teater pelajar, teater kampus, hingga teater independen.
Acara peringatan Hari Teater Sedunia ini merupakan inisiasi dari Forum Teater Bogor bersama Teater Diksatrasia FKIP Universitas Pakuan. Terselenggaranya acara ini juga tak lepas dari dukungan penuh Reka Bogor sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di Kota Bogor. ***
Artikel Terkait
Teater Kampus Universitas Pakuan Bogor Cerita Jerat Judi Online di Gebyar Drama 2024
Teater Pelajar Ramaikan Gebyar Drama 2024, Pentas Kolaborasi Budaya hingga Kisah Pilu Keluarga
REKA Bogor dan StartupĀ DICIRI Siap Support Sineas Bikin Film Pendek Tentang Kota Bogor